Unlock Your Potential & Destiny with Us!

Rangkaian Kompetensi Wajib Data Protection Officer (DPO) Menurut SKKNI 103 Sebagai bagian dari peningkatan pemahaman dan kemampuan profesional, kami akan merilis rangkaian video edukatif tentang 19 kompetensi wajib seorang Data Protection Officer (DPO) berdasarkan SKKNI 103, yang telah dikelompokkan ke dalam 8 klasifikasi utama. Video ini akan membahas secara mendalam: 1. Detil setiap kompetensi. 2. Penerapan praktis dalam pekerjaan sehari-hari seorang DPO. 3. Pentingnya setiap kompetensi untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data. Hubungi Kami untuk Pelatihan Eksklusif. Jika Anda ingin memperdalam pengetahuan atau melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tim Anda, segera hubungi kami melalui email di contact@ads.associates. Tim kami siap membantu Anda dengan program pelatihan yang dirancang khusus untuk kebutuhan perusahaan atau lembaga Anda. Tetap ikuti perkembangan video ini untuk mempersiapkan DPO yang lebih kompeten dan profesional! Follow @SamuelMulyono on Social Media: Instagram: https://www.instagram.com/samuelmulyono Linkedin: https://www.linkedin.com/in/samuelmulyono Youtube: https://www.youtube.com/@pssamuelmulyono Tiktok: https://www.tiktok.com/@samuelmulyono14 Contact us: Email: contact@ads.associates

- Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan untuk menyusun kriteria dan kebutuhan struktur tim Perlindungan Data Pribadi (PDP). Kompetensi ini melibatkan identifikasi kriteria dan kebutuhan tim serta penentuan model tata kelola PDP yang sesuai. Kriteria dan Struktur Tim PDP: - Dirumuskan berdasarkan peraturan, peran, dan fungsi organisasi (kepatuhan, manajemen, teknis operasional, pengawasan). Model Tata Kelola PDP: - Disusun berdasarkan analisis kebutuhan organisasi (sentralisasi, desentralisasi, atau hybrid). Langkah-langkah detail pelaksanaan Menentukan Kebutuhan Struktur Tim Perlindungan Data Pribadi (Kode: J.62PDP00.002.1) untuk Data Controller: 1. Identifikasi Kebutuhan - Tetapkan tujuan pengelolaan data pribadi. - Identifikasi data yang diproses dan risiko kepatuhan. 2. Analisis Peran Tim PDP - Tentukan peran seperti DPO, Privacy Manager, dan Support Staff. - Sesuaikan dengan regulasi dan kebutuhan. 3. Rancang Struktur Tim - Buat struktur organisasi PDP. - Alokasikan tanggung jawab tiap peran. 4. Pilih Model Tata Kelola - Tentukan model: sentralisasi, desentralisasi, atau hybrid. - Atur garis pelaporan. 5. Dokumentasi dan Validasi - Susun dokumen peran, tanggung jawab, dan alur pelaporan. - Validasi dengan manajemen. 6. Pelatihan - Lakukan pelatihan regulasi, risiko, dan teknologi pendukung. 7. Monitoring - Pantau efektivitas tim dan evaluasi kebutuhan perubahan. Langkah-Langkah Pelaksanaan pada Data Processor 1. Identifikasi Tanggung Jawab - Tentukan data yang diproses dan pahami kontrak dengan Data Controller. 2. Analisis Peran dan Fungsi - Tetapkan fungsi utama: pemrosesan teknis, audit data, dan respon permintaan subjek data. 3. Susun Struktur Tim - Tentukan peran: operasional, kepatuhan, dan keamanan data. 4. Model Tata Kelola - Pilih model: sentralisasi untuk skala besar atau hybrid untuk lokasi terpisah. 5. Dokumentasi dan Sosialisasi - Dokumentasikan struktur organisasi dan tanggung jawab, lalu sosialisasikan kepada tim. 6. Peningkatan Kompetensi - Lakukan pelatihan teknologi privasi dan penanganan insiden keamanan. 7. Audit dan Evaluasi - Audit berkala dan evaluasi struktur tim sesuai standar kontrak dan regulasi. Mulai Program Anda dengan Dasar yang Kuat. Membangun program Perlindungan Data Pribadi yang kokoh adalah langkah fundamental untuk menciptakan organisasi yang patuh dan terpercaya. Ingin memahami lebih dalam atau butuh pelatihan untuk mengembangkan program PDP di organisasi Anda? Hubungi kami di contact@ads.associates. Bersama, kita bangun landasan perlindungan data yang tangguh! #DataProtection #PrivacyFirst #DPOTraining #ProgramPDP #RegulasiData #CyberSecurity #KeamananData #ADSAssociates #DataProtection #DPOCompetencies #SKKNI103 #CyberSecurity #DataPrivacy #DigitalCompliance #TrainingDPO #PrivacyProtection #DataManagement #RegulasiData #PerlindunganData #CorporateTraining #DigitalTransformation #TechCompliance #IndonesiaRegulation #KeamananData #DigitalSkills #ProfessionalTraining #DataSecurity #ADSAssociates Follow @SamuelMulyono on Social Media: Instagram: https://www.instagram.com/samuelmulyono Linkedin: https://www.linkedin.com/in/samuelmulyono Youtube: https://www.youtube.com/@pssamuelmulyono Tiktok: https://www.tiktok.com/@samuelmulyono14 Contact us: Email: contact@ads.associates

Menentukan Landasan Program Kerja Perlindungan Data Pribadi (J.62PDP00.001.1) Sebagai Data Protection Officer (DPO), langkah pertama yang penting dalam mengembangkan program kerja Perlindungan Data Pribadi (PDP) adalah menetapkan dasar-dasar yang kuat. Kompetensi ini mencakup: 1. Menetapkan Visi Visi program PDP harus mencerminkan komitmen organisasi terhadap perlindungan data pribadi, seperti: “Membangun budaya perlindungan data yang kuat untuk melindungi privasi pelanggan dan kepatuhan terhadap regulasi.” 2. Merumuskan Misi Misi harus berorientasi pada langkah-langkah strategis, misalnya: “Mengimplementasikan kebijakan, prosedur, dan teknologi untuk memastikan keamanan data pribadi sesuai peraturan yang berlaku.” 3. Menentukan Tujuan Tujuan yang jelas dan terukur akan memandu arah program PDP, seperti: • Memastikan kepatuhan terhadap UU PDP dan SKKNI. • Mengurangi risiko pelanggaran data. • Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan. 4. Menetapkan Ruang Lingkup Ruang lingkup harus mencakup seluruh aspek perlindungan data di organisasi, meliputi: • Data yang dikelola: elektronik maupun non-elektronik. • Area yang terdampak: operasional, teknologi, SDM, dll. 5. Mengidentifikasi Sumber Daya Pendukung Agar program berhasil, diperlukan sumber daya yang mencakup: • Tim internal: DPO, legal, IT, dan manajemen. • Teknologi: Sistem keamanan data, monitoring, dan audit. • Anggaran: Untuk pelatihan, perangkat lunak, dan konsultan eksternal. Mulai Program Anda dengan Dasar yang Kuat. Membangun program Perlindungan Data Pribadi yang kokoh adalah langkah fundamental untuk menciptakan organisasi yang patuh dan terpercaya. Ingin memahami lebih dalam atau butuh pelatihan untuk mengembangkan program PDP di organisasi Anda? Hubungi kami di contact@ads.associates. Bersama, kita bangun landasan perlindungan data yang tangguh! #DataProtection #PrivacyFirst #DPOTraining #ProgramPDP #RegulasiData #CyberSecurity #KeamananData #ADSAssociates #DataProtection #DPOCompetencies #SKKNI103 #CyberSecurity #DataPrivacy #DigitalCompliance #TrainingDPO #PrivacyProtection #DataManagement #RegulasiData #PerlindunganData #CorporateTraining #DigitalTransformation #TechCompliance #IndonesiaRegulation #KeamananData #DigitalSkills #ProfessionalTraining #DataSecurity #ADSAssociates Follow @SamuelMulyono on Social Media: Instagram: https://www.instagram.com/samuelmulyono Linkedin: https://www.linkedin.com/in/samuelmulyono Youtube: https://www.youtube.com/@pssamuelmulyono Tiktok: https://www.tiktok.com/@samuelmulyono14 Contact us: Email: contact@ads.associates

Hosted by Tradepass

Irfan Permadi (785790) & Eristiar Syah Permana Tarigan (906514) Presentasi kali ini akan membahas mengenai: History of Scrum; What is Agile; Agile Manifesto and 12 Principle Behind the Agile; nifesto; Scrum Pillars and Scrum Value; Scrum Role, Scrum Event dan Scrum Artefact; dan Scrum Implementation in Telkom.

Halo Digisers! Agile merupakan suatu pola pikir untuk selalu berpikiran cepat, adaptif terhadap lingkungan, dan fleksibel terhadap perubahan. Agile memiliki wujud kerangka, salah satunya adalah Scrum. Lalu, apa itu kerangka kerja Scrum? Dan apa saja komponen dan kegiatan Scrum? Jangan lewatkan tayangan Innovation Day Kamis, 30 September 2021 pukul 13.30-15.00 WIB karena Eristiar Tarigan akan berbagi informasi mengenai Membuat Produk Digital dengan Agile Mindset dan Kerangka Scrum, yuk!

2 Korintus 3, keputusan berbalik kepada Tuhan merobek “veil” yang ada. Pelayanan yang benar dalam perjanjian baru adalah pelayanan yang 1. menuliskan firman dalam loh hati manusia, 2. Merobek setiap veil yang selama ini menghalangi, 3. Membawa mereka bisa berjumpa dengan kemuliaan Bapa lewat pekerjaan “Roh Kristus yang hidup” Ketika keputusan untuk berada “didalam Kristus seutuhnya” diambil dan berbalik dari kedegilan hati. Kristus diutus kedunia ini supaya menjadi Sang Sulung yang menjadi patokan dan contoh teladan hidup yang kita pegang selama kita hidup di dunia ini. Hebrew 1:6 Follow @SamuelMulyono on Social Media: Instagram: https://www.instagram.com/samuelmulyono Linkedin: https://www.linkedin.com/in/samuelmulyono Youtube: https://www.youtube.com/@pssamuelmulyono Tiktok: https://www.tiktok.com/@samuelmulyono14 Contact us: Email: contact@ads.associates